Sumber Gambar : klik disini
Laporan Bank Dunia
dan Studi IEA di Asia Timur didaptkan hasil bahwa tingkat minat membaca media
surat kabar di Singapura mencapai 74%, Thailand 65,1%, dan Filipina 52,6%. Hal
ini memberikan sebuah fakta bahwa dari 41 negara yang diteliti, Indonesia
berada diperingkat 39.
Media cetak terbesar di
Jepang setidaknya pernah mencapai rekor oplah penerbitan koran sebanyak 14 juta
eksemplar dalam satu hari untuk edisi pagi dan edisi sore. Dengan catatan terakhir
jumlah penduduk Jepang sekitar 128 juta, maka akan sangat timpang sekali bila
dibandingkan dengan Indonesia dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai 250
juta jiwa tingkat oplah terbesar yang pernah dicapai salah satu media cetak
terpopuler di Indonesia hanya sekitar 500 ribu eksemplar saja.
Sumber Gambar : klik disini |
Apa makna
membaca adalah jendela dunia ? Lalu apa hubungannya dengan #KnowledgeIsPower ?
Jelas berhubungan ! Membaca merupakan kekuatan terbesar untuk mengembangkan
diri. Sebagai mahasiswa tingkat akhir, tentu skripsi akan menjadi momok yang
cukup menakutkan bagi sebagian besar mahasiswa. Mengapa mereka takut ? Apa
penyebabnya. Salah satu sebabnya adalah malas membaca. Untuk mengembangkan
sebuah penelitian tentunya hal pertama yang dilakukan adalah menemukan
permasalahan yang ada di sekitar untuk di temukan solusinya. Mahasiswa biasanya
malas mencari sumber referensi untuk menemukan solusi terbaik yang mungkin
dapat dikembangkan kembali dengan membaca jurnal – jurnal terdahulu. Dari sini
sudah terlihat #KnowledgeIsPower, bagaimana sebuah pengetahuan yang dapat
membantu stimulasi otak untuk dapat menghasilkan sebuah informasi baru yang
lebih baik.
Pengetahuan
yang didapat dari membaca tidak hanya sebagai sarana hiburan, namun membantu
seseorang dalam pencapaian puncak karir yang tentunya akan meningkatkan
kualitas hidup, #KnowledgeIsPower ! Berberapa hal yang dapat memperlihatkan
seperti apa perbedaan pengetahuan yang didapat dari membaca terhadap mental dan
perilaku hidup seseorang.
1.
Tutur Kata Baik VS Ceplas Ceplos
Karena
terbiasa membaca, tentunya akan berpikir sebelum berbicara, pada umumnya mereka
mampu menyampaikan informasi secara sistematis sehingga mudah dimengerti orang
lain. Pengetahuan adalah fakta ! Informasi yang mereka sampaikan tentunya akan
lebih berbobot untuk diterima karena opini yang disampaikan sesuai fakta yang
ada. Bagaimana seorang public speaker
mampu berbicara dengan kosakata yang beragam dan tingkat gugup yang sangat
rendah ? Dengan banyaknya pengetahuan yang mereka dapat dari berbagai sumber
terutama membaca tentunya kosakata mereka bertambah dan akan mempengaruhi
tingkat percaya diri mereka. Berbeda dengan seseorang yang malas membaca
tentunya akan cenderung diam, tidak percaya diri dan bila beropini tentu
bobotnya rendah karena fakta lapangan tidak sepenuhnya benar.
2.
Sibuk VS Malas
Karena terbiasa membaca, tentunya mereka akan
menyadari bahwa time is money benar
adanya. Mereka akan lebih menghargai waktu dan akan terlalu sibuk untuk
berurusan dengan orang – orang malas yang berpotensi kualitas hidupnya menurun
hanya karena melakukan perbuatan yang sia – sia. Suplemen pengetahuan akan
terus ditambah dengan membaca. Membaca juga merupakan sarana efektif untuk
menghibur diri yang dapat dilakukan ketika waktu luang. Hidup hanya sementara,
mengapa tidak berkualitas ? Setidaknya kita menghindari mereka pada saat – saat
produktif. Bukan berarti kita tidak boleh bergaul dengan mereka, itu salah
besar !
3.
Bijaksana VS Gegabah
Dalam membuat sebuah keputusan yang baik, tentunya
kita harus dapat memprediksikan apakan keputusan yang dibuat akan berdampak
buruk kedepannya. Seseorang yang memiliki bijaksana tentunya akan belajar dari
kejadian sebelumnya yang mungkin buruk agar tidak terjadi lagi, atau mungkin
kejadian sebelumnya baik namun dapat dijadikan referensi agar dapat
dikembangkan untuk menjadi lebih baik. Seseorang yang gegabah cenderung akan
berpikir jangka pendek karena pengetahuan yang mereka punya terbatas untuk
menentukan sebuah keputusan yang baik. Seperti
halnya membaca biografi orang – orang populer, kita tidak perlu merasakan
bagaimana pahit getir kehidupannya hingga perjuangannya dalam mencapai
kesuksesan. Cukup mempelajari apa yang mereka alami, mencotoh sikap teladan mereka dan terapkan dalam kehidupan.
Pengetahuan sejatinya kekuatan yang mampu mengubah kualitas hidup seseorang
menjadi lebih baik.
4.
Pintar VS Tidak Pintar
Kenapa saya mengatakan tidak pintar, karena saya yakin
tidak ada manusia yang bodo di muka bumi ini, yang ada adalah rasa malas yang
menyebabkan pengetahuan dan kemampuan setiap orang berbeda – beda. Sungguh
sangat disayangkan bila kapasitas otak yang mencapai 1 milyar giga tidak
dimanfaatkan dengan menyimpan informasi yang sifatnya pengetahuan. Kecerdasan
seseorang ditentukan dengan semakin banyaknya syaraf di otak yang saling
terhubung. Pengetahuan yang kita dapat misalnya dari membaca, tentunya akan
membuat otak akan mengaitkan satu informasi dengan informasi lain sehingga menghasilkan
sebuah informasi yang komplek. Maka tidak heran jika #KnowledgeIsPower yang
membuat seseorang terlihat cerdas atau tidaknya untuk dapat mengembangkan diri
dan mencapai puncak karir.
Media cetak
seperti koran akan tetap bertahan terhadap gempuran perkembangan teknologi yang
serba digital. Karena media cetak ibarat sebuah buku yang akan terus dibutuhkan
bentuk fisiknya. Dak bisa dipungkiri gempuran era digital memaksa perusahaan –
perusahaan media cetak untuk terus berinovasi agar terus diminati. Mungkin
karena secara fisik bentuknya yang kurang menyenangkan untuk dibawa bepergian,
maka sebagaian masyarakat mengganti cara mereka untuk mendapatkan informasi
secara digital karena kepraktisannya dan dapat diakses dimana saja. Selain itu
informasi yang disajikan akan terus diperbaharui sehingga kita tidak akan
merasa “ketinggalan zaman.” Tampilan yang atraktif dan menyenangkan untuk
dilihat tentunya menjadi daya tarik sendiri untuk membaca secara digital.
Dengan
tidak mengurangi rasa esensi membaca media cetak secara langsung, media digital
tentunya turut berpartisipasi dalam paperless
living. Penggunaan kertas yang berlebihan dapat dikurangi dengan
menggunakan media digital sebagai sarana membaca. Sebagaimana yang kita ketahui
bahwa kertas merupakan salah satu penyebab meningkatnya pemanasan global karena
bahan baku kertas, kayu yang berasal dari pohon, banyak ditebang secara tidak
bijaksana.
Beberapa
tahun kebelakang, sejak teknologi Android berkembang, dan harga smartphone yang
terjangkau, saya mulai senang membaca secara digital karena sifatnya yang
dinamis. Tidak hanya mengakses secara langsung ke situs yang dimaksud, berbagai
aplikasi yang dapat diunduh di Playstore
dibuat untuk menyajikan informasi – informasi secara update. Dari sekian banyak
aplikasi berita online yang ada, mata saya tertuju pada smart news application buatan Indonesia yaitu KURIO !
Tampilan Awal KURIO |
Sebelum saya
men-download aplikasi yang berukuran
ringan ini, saya sempatkan untuk membaca deskripsi singkat mengenai aplikasi
ini. Tujuan pembuatan kurio ini adalah misi untuk memberikan akses kepada user
untuk stay up-to-date dengan beria terkini dan berbagai informasi yang berguna
agar bisa membantu dalam kehidupan sehari – hari, mulai dari topik start-up,
marketting, leadership, healthy living, fashion, style, beauty, travel, dan
ratusan topik lainnya. Oke DONWLOAD NOW ! What’s next ? What have I felt about
this aplication ? Ternyata sesuai dengan ekspektasi saya !
Hal yang membuat saya cukup impresive terhadap sebuah
aplikasi adalah interface-nya. Kurio memiliki tampilan yang menarik dengan
desain kipas yang tiap ruasnya terdapat keterangan topik berita apa didalamnya.
Untuk pengguna android, terdapat menu widget yang akan menampilkan berita –
berita ter-update untuk ditampilkan pada halaman awal smartphone.
Topik didesain berbentuk Kipas |
2.
Topik Beragam
Alasan saya mengapa KURIO menjadi aplikasi yang paling sering saya gunakan saat waktu
luang adalah beragamnya informasi. Biasanya kebanyakan aplikasi sejenis hanya
menyajikan informasi tunggal seperti kesehatan atau teknologi saja. Namun tidak
di KURIO ! mulai dari topik
teknologi, kesehatan, bisnis ekonomi, seksualitas travel, otomotif,
entertainment, bahkan topik parenting pun disematkan. Terdapat menu explore yang didalamnya ada pengaturan
untuk menambah atau menghapus ruas kipas topik sesuai keinginan.
Topik berita di KURIO beragam |
3.
Read and Share
Tidak seperti harta yang akan habis bila dibagi,
saling berbagi ilmu tidak akan rugi karena manfaat ilmu itu sendiri adalah
mencegah kebodohan dan meningkatkan kualitas hidup manusia. KURIO sadar akan hal itu, pada menu
setting terdapat fitur sign-in agar KURIO
dapat terhubung ke media sosial seperti facebook, dan twitter bahkan email.
Sign in untuk share berita |
|“we first make our habits, then our habits make us"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar