Sebagai seorang mahasiswa, dengan
padatnya rutinitas jadwal perkuliahan yang padat, tugas menumpuk, dan
serangkaian kegiatan organisasi yang menuntut keaktifan dan mobilitas tentu
pada suatu saat akan menimbulkan letak titik jenuhnya. Belum lagi untuk
mahasiswa tingkat akhir yang sedang disibukkan dengan proses pengerjaan
skripsi. Oleh karena itu relaksasi diri perlu diambil agar keseimbangan jasmani
dan rohani tetap terjaga.
Singkat cerita, tepat pukul 4 sore
di hari minggu, saya masih berkutat di depan laptop untuk menyicil skripsi bab
demi bab. Tiba – tiba teman saya
mengirim pesan di BBM mengabarkan bahwa sedang ada promo tiket pesawat
yang tergolong sangat murah dengan tujuan Kuala Lumpur dari kota keberangkatan
kami di Palembang. Tanpa pikir panjang saya dan beberapa teman saya mem-booking tiket untuk keberangkatan 31
Oktober 2015 mendatang dari Palembang menuju Kuala Lumpur dan kembali tanggal 4
November 2015 dari Kuala Lumpur menuju Palembang. Namun hal yang sedikit
menggelitik adalah, saya termasuk teman – teman yang lain belum punya
pengalaman travelling mandiri. Boro- boro keluar negeri, domestik saja belum
pernah. Apalagi masalah paspor, jangan ditanya. Jujur saja, saya begitu excited dengan rencana travelling dadakan kali ini. Karena,
selama ini saya hanya menjadi silent
reader di grup Backpacker yang ada di social media. Hanya bisa iri, kapan
saya bisa melakukan travelling seperti mereka.
Oke, tiket pesawat sudah di-booking, lalu apa yang selanjutnya kita
lakukan ? PASPOR ! berhubung ini merupakan perjalanan pertama saya ke luar
negeri, saya pun segera mengurus paspor. Untunglah sekarang pembuatan paspor
bisa dilakukan secara online, jadi saya hanya satu kali datang ke kantor
imigrasi untuk proses sesi wawancara saja dan paspor pun jadi. Setali tiga uang
untuk urusan paspor orang tua saya mau mensubsidi, tapi tidak untuk biaya
travelling. Baiklah, saya bertekad hidup lebih hemat untuk beberapa bulan ke
depan sehingga sebagian uang saku dapat ditabung dan dapat digunakan selama
travelling nantinya.
Baiklah, paspor sudah ditangan.
Selanjutnya adalah menyusun itenerary. Berhubung kami mengusung tema travelling
ala “Backpacker”, tentu pembuatan itenerary yang jelas akan sangat membantu efisiensi
waktu dan memaksimalkan kunjungan ke banyak lokasi wisata yang ada di sana.
Kami pun berkumpul bersama, berdiskusi, rute lokasi wisata mana saja yang akan
dikunjungi, dan sarana transportasi yang akan digunakan untuk berpindah dari
satu lokasi ke lokasi lain secara efisien. Selain menghemat waktu, tentu
menghemat biaya pengeluaran. Karena bisa saja dari satu lokasi ke lokasi lain
dapat ditempuh hanya dengan jalan kaki. Menurut informasi yang saya dapat dari
beberapa grup diskusi “backpacker”, itenerary dibutuhkan untuk kelancaran
proses pengajuan visa. Walaupun Malaysia memberlakukan bebas visa untuk
wisatawan mancanegara Indonesia, itenerary tetap dibutuhkan untuk membiasakan
diri agar dapat lebih mandiri tanpa ketergantungan tour dan travel untuk
perjalanan selanjutnya.
Berbekal internet, semua informasi
mengenai lokasi wisata menarik yang ada di sekitar Malaysia terutama kota Kuala
Lumpur kami dapatkan, dan itenerary pun telah tersusun. Secara garis besar,
sebenarnya persiapan hampir mencapai 100%. Masih ada yang tertinggal ? Ya,
menurut pengalaman dari banyak backpacker yang sudah menjelajahi banyak tempat,
salah satu hal terpenting yang harus dilakukan dalam perencanaan travelling
adalah dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh layanan internet, “booking apa saja yang bisa di-booking”. Ya,
menurut saya anggapan itu sangatlah masuk akal dan tidak berlebihan. Mulai dari
tiket pesawat, transportasi, penginapan, hingga wahana bermain seperti theme
park. Beberapa hal yang kita dapatkan dari mem-booking apa saja yang bisa di-booking jauh – jauh harui dibandingkan mem-booking pada hari yang sama atau On
the Spot (OTS). Pertama, untuk mengantisipasi full-booked. Tentunya kita tidak
akan mau menghabiskan waktu berkeliling hanya untuk mencari penginapan.
Misalnya, kita datang pada saat peak season atau sedang ada event tertentu di
tempat tersebut sehingga banyak wisatawan yang berkunjung. Kedua, harga yang
didapatkan bisa jauh lebih murah. Selain mendapatkan harga yang lebih murah,
biasanya pemesanan jauh- jauh hari akan mendapatkan promo – promo tertentu yang
tidak bisa didapatkan jika pemesanan dilakukan pada hari yang sama.
Salah satu pengeluaran terbesar
dalam sebuah travelling adalah biaya penginapan. Oleh karena itu, travelling
bersama teman – teman adalah cara yang efektif untuk membuat biaya penginapan
jauh lebih murah. Jadi untuk satu kamar dapat digunakan 2 atau lebih orang,
tentunya biaya satu kamar dapat dibagi rata, sehingga lebih murah. Untuk pemesanan penginapan, biasanya dari
pengalaman banyak backpacker, lebih mengandalkan sistem pemesanan online di
beberapa situs online penyedia jasa pencarian dan pemesanan hotel secara
online. Hal ini dikarenakan kemudahannya dalam melakukan pencarian, pengurutan
berdasarkan harga atau fasilitas yang diinginkan, dan kemudahan dalam hal
pembayaran. Tentu hal ini sudah sangat biasa. Namun baru – baru ini saya
menemukan salah satu situs pencarian hotel yang memberikan kemudahan lain dan
cukup unik yaitu, “harga penginapan bisa ditawar”. Wah, yang benar saja, apa
bisa harga penginapan bisa ditawar ? rasanya cukup mustahil. Mustahil. Let I
tell you ! Ya, semua hal itu bisa dilakukan dengan TRAVELIO. Lalu apa saja
kelebihan Travelio bila dibandingkan situs pencarian penginapan yang lainnya

Travelio merupakan situs pencarian dan reservasi penginapan online
yang tidak jauh berbeda dengan situs
pencarian dan reservasi penginapan online yang lainnya. Karena layanan yang
ditawarkan serupa, maka Travelio berusaha untuk membuat sebuah inovasi baru
yang dapat dinikmati penggunanya dan akan menjadi startup yang sangat bagus
kedepannya. Travelio sendiri sudah memiliki lebih dari 5000 jaringan hotel dan
penginapan yang disediakan di platformnya. Tidak hanya menjangkau kota – kota
besar di seluruh Indonesia, namun juga beberapa negara yang menjadi destinasi
favorit khususnya wisatawan asal Indonesia seperti, Malaysia, Singapura, Macau,
Thailand, Vietnam, Hongkong, Jepang, Cina, dan Korea. Beberapa fasilitas standar yang ditawarkan
oleh Travelio seperti filtrasi harga hotel, informasi hotel atau penginapan
berdasarkan rating bintang, lokasi disertai peta, hingga fasilitas internal dan
eksternal yang ditawarkan tersedia di Travelio.

Jika semua yang ditawarkan Travelio sama saja seperti situs pencarian lainnya, apakah Travelio dapat bertahan lama
? Saya katakan YA ! Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, Travelio memberikan layanan yang tidak akan pernah ditemukan di situs pencarian dan reservasi hotel lainnya, yaitu Sistem Tawar Menawar. Sebuah gebrakan baru
dimana seseorang dapat menawar harga hotel yang dipilih sesuai dengan
keinginan. Tentunya, sistem ini tidak serta merta hanya menguntungkan pihak
pemesan hotel, akan tetapi dari pihak hotel atau penginapan pun juga mendapat
keuntungan. Travelio berusaha memasuki
pasar Online Travel Agency (OTA) akan tetapi dengan sistem tawar menawar. Fitur
ini memungkinkan tawar menawar biaya penginapan dengan ketentuan maksimal
sepuluh kali penawaran untuk satu hotel. Dari pihak hotel sendiri diharapkan
setidaknya mendapatkan preferensi dari konsumer untuk dapat menyesuaikan harga
kamar dengan fasilitas yang disediakan.
Lalu, bagaimana Cara Kerja Tawar Menawar di Travelio dan TIPS untuk mendapatkan
harga kamar penginapan atau hotel yang sesuai dengan budget kita ?

Hal
pertama yang harus dilakukan untuk menemukan penginapan atau hotel yang sesuai
dengan cara melakukan pencarian. Sebagai contoh saya melakukan pencarian hotel
di Kuala Lumpur selama 4 malam untuk tanggal check-in 31 Oktober 2015 dan check
out 3 November 2015. Kemudian saya melakukan filtrasi lokasi hotel yang ada di
kawasan China Town karena menurut informasi yang saya dapat, di kawasan inilah
banyak penginapan – penginapan dengan harga yang cukup miring. Proses filtrasi
pun saya lanjutkan dengan mengurutkan harga dari yang paling murah.
The
truly war is started. Pada tahap inilah kita akan melakukan penawaran harga
hotel atau penginapan sesuai dengan keinginan. Pada dasarnya, Travelio menerapkan Auto Approved Rate untuk sistem tawar menawarnya. Artinya harga yang
ditawarkan adalah harga default yang telah ditentukan. Ingin tahu bagaimana
skenario yang terjadi ketika proses penawaran dilakukan ?
‘Instant Approval’
Tentu
untuk sebagian orang yang tak mau direpotkan dengan sistem tawar menawar dan
memiliki kemampuan untuk membayar, pelanggan cukup melakukan penawaran dengan
harga yang sama seperti harga yang ditawarkan. Tentunya skenario ini akan langsung mendapat
persetujuan langsung dari pihak hotel.
Manual Approve Rate
Skenario
ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan penawaran harga yang lebih rendah
dari harga yang ditawarkan. Tentunya tidak semua tawaran diterima. Oleh karena
itu, pelanggan sebaiknya dapat memperkirakan apakah harga yang diajukan sesuai
dengan faslitas dan kemudahan lain yang didapat. Harga dapat diketahui pada saat itu juga apakah penawaran diterima atau tidak setelah dilakukan serangkaian proses.
Auto Reject
Skenario
ini adalah kondisi dimana pengunjung mengajukan harga jauh dari harga standar
atau Bottom Rate.

Untungnya Travelio sendiri menyajikan baromoter tingkat keberhasilan harga tawaran yang
diajukan. Travelio juga menyediakan fitur extranet pada aplikasi mobile Travelio yang memungkinkan pihak hotel untuk meng-update ketersedian kamar dan melakukan
verifikasi langsung apakah harga yang ditawarkan pelanggan dapat diterima atau
tidak. Bila penawaran diterima, maka segera dilanjutkan ke proses pembayaran
dan voucher hotel pun akan segera dikirim melalui email. Oleh karena itu
pengunjung diharapkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu di Travelio.
Registrasi pun cukup mudah dilakukan dengan mengisi beberapa data. Bila dirasa
terlalu repot, registrasi pun bisa dilakukan dengan cara mengintegrasikan akun
Facebook ke Travelio. Oh ya, yang perlu diingat adalah, proses pembayaran dapat dilakukan melalui internet banking dan bank transfer loooo... akan tetapi khusus bank transfer hanya dapat dilakukan pada jam 09.00 - 21.00 .
Sebagai contoh saya melakukan penawaran dengan salah satu hotel di kawasan China Town, Alamanda Petaling Street, dengan kisaran harga penginapan online rata - rata Rp 255.000,-. Oke tawar menawar pun dimulai ! Saya membuka harga Rp 150.000,- namun belum diterima. Rp 170.000,- belum juga diterima. Kemudian saya mencoba melakukan penawaran agar harganya dapat diturunkan menjadi Rp 180.000,- Dan apa yang terjadi ???? Goaaaallllll... tawaran saya diterima !!!!

Setidaknya saya menghemat 30% dari harga awal. Lumayan. Eits tiba - tiba saya berpikir, "ah mungkin sebelumnya, harga dinaikin dulu sebelum terjadi tawar menawar". Ya konsep dagang, harga awal biasanya akan lebih tinggi, agar harga penawaran tidak jauh dari harga modal. Saya pun mulai menjelajahi beberapa situs pencarian dan reservasi hotel lainnya. Apa yang saya dapatkan ? Harga bervariasi, dan dipatok mulai dari Rp 230.000,-. Mungkin harga bisa saja lebih mahal dari harga tersebut karena saya hanya memberikan sample tiga contoh situs pencarian dan reservasi dengan bantuan google.
 |
Pencarian di Google
Sumber : Google |
 |
Dapat 57 poin..yeayyyy
|
Eitss.... satu lagi... jangan sampai lupa. Travelio juga memberikan poin untuk setiap pemesanan hotel. Travelio memberikan reward poin kepada pengunjung setia Travelio yang dapat di-reedem untuk transaksi yang akan datang. Adapun ketentuan reedem minimal 200 poin untuk satu akun.
Oke semua persiapan sudah dilakukan, saatnya
Liburan !!!! Kuala Lumpur, I’m Coming....... ohya, sebelumnya, saya ingin
memberikan sedikit informasi mengenai lokasi – lokasi wisata yang patut
dikunjungi bila sedang berada di Kuala Lumpur. Mungkin sebagian dari kita akan
langsung tertuju Menara Kembar Petronas, Batu Caves, atau Genting Highland bila
berkunjung ke Kuala Lumpur. Untuk kali ini mungkin ada satu spot yang sangat
populer di dunia namun banyak yang dilewatkan oleh banyak backpacker asal
Indonesia. Kali ini saya berencana untuk mengunjungi Sirkuit Sepang.
Siapa yang tidak tahu Sirkuit yang menjadi
langganan ajang Formula 1 dan MotoGP yang ada di Malaysia ini. Sirkuit yang sempat
menjadi trending topic atas meninggalnya pembalap MotoGP, Marco Simocelli. Sirkuit
Sepang adalah sirkuit berkelas internasional kebanggaan Malaysia ini berlokasi
di Sepang, tidak jauh dari Kuala Lumpur International Airpiort. Sekarang tempat
ini tidak hanya sebagai tempat untuk arena balapan, namun juga menjadi salah
satu destinasi favorit bagi wisatawan yang datan, terutama wisatawan
mancanegara. Di sekitar Sirkuit pun banyak fasilitas penunjang lainnya yang
dapat memanjakan pengunjung seperti museum, restoran, stand yang menjual
berbagai merchendise, ruang pameran, dan fasilitas keren lainnya. Namun saya
cukup kecewa, karena tanggal keberangkatan saya tidak serentak dengan ajak
Formula 1 yang diadakan di Sepang. Untuk
tanggal 30 Oktober – 1 November 2015 Formula 1 akan diadakan di Mexico,
sedangkan di Malaysia 27 Maret – 29 Maret 2015 yang lalu. Namun tidak mengapa,
karena balapan balapan lain sering diadakan di sirkuit ini.


Akhir kata, satu hal yang ingin saya katakan :
“If you fail to make a planning, you are planning a failure “
Segala sesuatu harus direncanakan sebaik mungkin untuk menghindari segala kemungkinan terburuk yang dapat terjadi di kemudian hari. Tentunya, perencanaan yang baik akan membuat kita dapat menemukan solusi - solusi alternatif yang dapat menyelesaikan permasalahan yang akan dihadapi nantinya. Semoga liburan pertama saya ke luar negeri akan menjadi liburan yang paling berkesan dan dapat berjalan sesuai rencana, pulang kembali ke tanah air dengan selamat. Aamiin
Sumber Referensi :
[1] Travelio.com
[2] Techinasia.com
..............KISAH NYATA..............
BalasHapusAss.Saya Bpak.Apri Yanto Dari Kota Surabaya Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Ki Kanjeng,saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya dikasi solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Kanjeng alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
Kanjeng Taat Pribadi di nmr 085325576777 Kyai Dari Probolinggo,ini nyata demi Allah kalau saya bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!
((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
Pesugihan Instant 10 MILYAR
Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
dll
Syarat :
Usia Minimal 21 Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda
Proses :
Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
Harus siap mental lahir dan batin
Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
Pada malam hari tidak boleh tidur
Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :
Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
Ayam cemani : 2jt
Minyak Songolangit : 2jt
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt
Prosedur Daftar Ritual ini :
Kirim Foto anda
Kirim Data sesuai KTP
Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR
Kirim ke nomor ini : 085325576777
SMS Anda akan Kami balas secepatnya
Maaf Program ini TERBATAS hanya untuk 25 Orang saja..
------------------------------------------------------