Sabtu, 31 Agustus 2013

Sekantung Beras Basmi Penyakit Hati


"Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku"
(Q.S 2:43)



Bro sist, mungkin pas duduk di kelas XI SMA khususnya pada mata pelajaran agama islam, kita mempelajari materi mengenai Zakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal. Zakat sama halnya dengan sedekah,hanya saja waktu pemberian zakat dilakukan disaat bulan ramadhan dan hukumnya wajib. Sedangkan sedekah sifatnya sunah dan dapat dilaksanakan kapanpun. Akan tetapi, materi hanyalah sebatas materi yang hanya kita ketahui zakat adalah sebuah ibadah bagi umat islam bagi umat islam yang telah baligh dan mempunyai harta nishab. Pada hakikatnya zakat sendiri menetapkan syarat bagi yang wajib melaksanakannya seperti beragama islam, baligh, dan mempunyai harta yang sudah nishab. Nishab disini artinya sudah dapat diperhitungkan dalam setahun penghasilan yang sudah kita terima. Akan tetapi walaupun kita belum mempunyai harta yang nishab, alangkah baiknya bila kita mulai membiasakan diri ntuk mensedahkan sedikit uang jajan yang kita punya dan membayar zakat seharga sekitar 3,5 kg beras . Saya rasa nilai 3,5 kg beras tidak terlalu berarti bila dibandingakan kebutuhanmu akan membayar tagihan internet perbulan atau membeli pulsa yang dalam satu bulannya bisa menghabiskan lebih dari Rp 50.000,-.            
Namun sadarkah kita faedah tersirat dari zakat itu sendiri ? Zakat tidak hanya meringankan beban para mustahik, tetapi juga penyakit hati pun bisa di basmi. Ada beberapa penyakit hati yang secara teori tidak dapat dibasmi dengan obat-obatan. Namun secara praktik, nyatanya penyakit-penyakit itu bisa dibasmi sesuai sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam 

“Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah akan menurunkan obatnya.”(Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim)”

Disini saya menyimpulkan penyakit tidak hanya yang sifatnya secara fisik namun hati juga.  Berikut rincian penyakit hati berikut obatnya. Penyakit-penyakit ini sering dijumpai.

1. Resahtensi virus dan Hasud Koroner     
Sumber disini

Gejala :
            Merasa apa yang telah dilakukan ada yang salah, tidak percaya diri, berburuk sangka terhadap orang lain bahkan Allah sekalipun. Ini langkah awal virus resahtensi mengalir dalam darah dan akan menyerang hati hinggal menimbulkan penyakit hasud koroner. Fenomena  malas beribadah ditandai dengan Subuh kesiangan, zuhur sibuk belajar di sekolah, Ashar ke lapangan maen bola, Maghrib duduk santai sambil nonton televisi, dan Isya kecapaian hingga akirnya tertidur. karena semakin kita menekuni dan mencintai dunia, semakin jauh kita dengan Allah. 
                                                                                                                                                      Pengobatan :
         Cobalah untuk mengeluarkan sedikit uang-mu dari dompet ke “kotak hijau” yang terlihat sendiri duduk termenung di pojok musholla atau masjid disekitarmu. Zakatkan sebagian harta kepada para mustahik ketika ramadhan tiba. Misalnya nih, kalian baru selesai ujian disekolah dan kurang yakin apakah jawaban yang tertulis di kertas ujianmu tadi benar atau salah. Dengan zakat ,saya jamin Allah akan mengganti keresahan dengan ketenangan dan kenyamanan jiwa. Hati akan merasa lebih nyaman dan tentram karena perasaan khuznudzon yang menyelimuti hati. Karena Manusia itu seperti apa yang dipikirkannya. Jika yang dipikirkannya baik, maka baik pula kenyataannya yang akan terjadi. Allah selalu mengikuti perasaan hambanya.

2.Takabur virus dan Sombongitis 
Sumber disini

Gejala :
            Pernah menganggap orang lain lebih rendah darimu ? Merasa segala sesuatu bisa dilakukan tanpa bantuan orang lain ? atau mungkin sering menunda pekerjaan karena merasa mampu mengerjakannya dalam waktu singkat dan kurang mau bersosialisasi terhadap kaum yang dianggap tidak setara dari segi finansial. Jika pernah, virus Takabur telah merasuk kedalam hatimu dan berpotensi menyebabkan Sombongitis akut dalam hatimu.
Waspadalah, sesungguhnya Allah sangat membenci penyakit ini.
وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tak dapat menembus bumi & sekali-kali kamu tak akan sampai setinggi gunung. (Q.S. 17:37)

Pengobatan :
Turunkanlah sedikit sifat gengsimu, zakatkan harta yang kamu punya di jalan Allah. Beri kepada para mustahik yang berhak menerimanya. Insya Allah akan mendapat keberkahan baik yang menerima maupun diri sendiri dan perlahan virus takabur akan benar-benar kabur dari dalam hati bila zakat dilaksanakan dengan hati yang ikhlas dan menruskannya dengan sedekah diluar ramadhan.

3. Iritasi Dengki
Sumber disini

Gelaja :
          “waduh gak bisa dideimin nih, masak baru sebulan si Fulan genti hape baru lagi, gue mesti genti juga biar gak dibilang kudet sama temen-temen kelas.”  Ya mungkin sedikit gambaran yang sering kita jumpai. Tidak suka akan keberhasilan dan kesuksesan orang lain dan akan melakukan apapun untuk menjatuhkan orang tersebut. Naudzubila minzalik.

Pengobatan :
              Bulan ramadhan adalah momen yang paling tepat untuk membasmi penyakit ini yaitu dengan berzakat. Zakat yang dikeluarkan akan membuat kita merasa tenang, merasa cukup apa yang kita punya sekarang dan tidak merasa kekurangan. Dan teruskan dengan sedekah sebagai upaya tindakan pencegahan agar iritasi dengki tidak mengegerogoti hati. Pada dasarnya zakat menumbuhkan cinta kasih terhadap sesama sehingga kita bisa ikut berempati terhadap apa yang dirasakan orang lain.
Gejala : 

4. Kikirbetes
Sumber disini

Gejala :
               Tangan menjadi berat ketika hendak mengeluarkan uang dari dalam dompet untuk diberikan kepada para mustahik. Ataupuun dalam kasus tertentu dengan segala upaya uang yang keluar dari dalam dompet hanyalah recehan yang dianggapnya tidak berguna.

Pengobatan :
           Lalu, apakah kita salah mensedekahkan uang recehan ? Tidak ada yang salah. Namun alangkah bagusnya bila kita mensedekahkan dan menzakatkan harta kita yang dinilai cukup berharga bai kita sendiri. Mungkin kita belum bisa untuk melaksanakan zakat mal karena kita sebagai siswa yang pada hakikatnya tidak lebih dari seorang pengemis yang menadah tangan untuk diberi makan dan uang, namun dengan zakat fitrah mungkin dapat menjadi langkah awal diri untuk terbiasa berbagi ke sesama.


           Jawab pertanyaan berikut ini : Jika anda mempunyai uang dengan pecahan selembar Rp 50.000,- ; 2 lembar Rp 20.000,- ; 1 lembar Rp 50.000 ; dan 5 lembar uang Rp 10.000,- pecahan uang berapa yang akan anda sedekahkan ? Apakah kita mengeluarkan uang 50.000,- untuk disedahkan ? saya tidak yakin kita dengan mudahnya mengeluarkan uang tersebut untuk disedahkan. Namun 5 lembar pecahan ribuan yang akan kita lirik dan mirisnya dari 5 lembar ribuan tersebut hanya selembar yang akan kita sedakahkan. Padahal janji Allah tidak akan pernah ingkar 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

Hai orang-orang yg beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yg baik-baik & sebagian dari apa yg Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yg buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tak mau mengambilnya melainkan dgn memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Al (Baqarah Ayat 267).

             Nah lalu bagaimana jika kita sendiri dalam kondisi kekurangan karena uang ? Pertanyaan yang sedikit menggelitik ketika kita lebih banyak menghamburkan uang hanya untuk kepuasan sesaat dibandingkan kebutuhan pokok. Untuk itu yuk jangan pelit-pelit. Mari zakat, lanjutkan sedekah. Generasi mudah adalah generasi cinta zakat dan sedekah. Mulai dari diri sendiri. Zakat yang diberikan kepada para mustahik tidak hanya membantu secara perekonomian mereka, namun perasaan nyaman, damai, tentram, dan cinta kasih akan tumbuh di hati kita. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 31 Agustus 2013

Sekantung Beras Basmi Penyakit Hati


"Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku"
(Q.S 2:43)



Bro sist, mungkin pas duduk di kelas XI SMA khususnya pada mata pelajaran agama islam, kita mempelajari materi mengenai Zakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal. Zakat sama halnya dengan sedekah,hanya saja waktu pemberian zakat dilakukan disaat bulan ramadhan dan hukumnya wajib. Sedangkan sedekah sifatnya sunah dan dapat dilaksanakan kapanpun. Akan tetapi, materi hanyalah sebatas materi yang hanya kita ketahui zakat adalah sebuah ibadah bagi umat islam bagi umat islam yang telah baligh dan mempunyai harta nishab. Pada hakikatnya zakat sendiri menetapkan syarat bagi yang wajib melaksanakannya seperti beragama islam, baligh, dan mempunyai harta yang sudah nishab. Nishab disini artinya sudah dapat diperhitungkan dalam setahun penghasilan yang sudah kita terima. Akan tetapi walaupun kita belum mempunyai harta yang nishab, alangkah baiknya bila kita mulai membiasakan diri ntuk mensedahkan sedikit uang jajan yang kita punya dan membayar zakat seharga sekitar 3,5 kg beras . Saya rasa nilai 3,5 kg beras tidak terlalu berarti bila dibandingakan kebutuhanmu akan membayar tagihan internet perbulan atau membeli pulsa yang dalam satu bulannya bisa menghabiskan lebih dari Rp 50.000,-.            
Namun sadarkah kita faedah tersirat dari zakat itu sendiri ? Zakat tidak hanya meringankan beban para mustahik, tetapi juga penyakit hati pun bisa di basmi. Ada beberapa penyakit hati yang secara teori tidak dapat dibasmi dengan obat-obatan. Namun secara praktik, nyatanya penyakit-penyakit itu bisa dibasmi sesuai sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam 

“Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah akan menurunkan obatnya.”(Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim)”

Disini saya menyimpulkan penyakit tidak hanya yang sifatnya secara fisik namun hati juga.  Berikut rincian penyakit hati berikut obatnya. Penyakit-penyakit ini sering dijumpai.

1. Resahtensi virus dan Hasud Koroner     
Sumber disini

Gejala :
            Merasa apa yang telah dilakukan ada yang salah, tidak percaya diri, berburuk sangka terhadap orang lain bahkan Allah sekalipun. Ini langkah awal virus resahtensi mengalir dalam darah dan akan menyerang hati hinggal menimbulkan penyakit hasud koroner. Fenomena  malas beribadah ditandai dengan Subuh kesiangan, zuhur sibuk belajar di sekolah, Ashar ke lapangan maen bola, Maghrib duduk santai sambil nonton televisi, dan Isya kecapaian hingga akirnya tertidur. karena semakin kita menekuni dan mencintai dunia, semakin jauh kita dengan Allah. 
                                                                                                                                                      Pengobatan :
         Cobalah untuk mengeluarkan sedikit uang-mu dari dompet ke “kotak hijau” yang terlihat sendiri duduk termenung di pojok musholla atau masjid disekitarmu. Zakatkan sebagian harta kepada para mustahik ketika ramadhan tiba. Misalnya nih, kalian baru selesai ujian disekolah dan kurang yakin apakah jawaban yang tertulis di kertas ujianmu tadi benar atau salah. Dengan zakat ,saya jamin Allah akan mengganti keresahan dengan ketenangan dan kenyamanan jiwa. Hati akan merasa lebih nyaman dan tentram karena perasaan khuznudzon yang menyelimuti hati. Karena Manusia itu seperti apa yang dipikirkannya. Jika yang dipikirkannya baik, maka baik pula kenyataannya yang akan terjadi. Allah selalu mengikuti perasaan hambanya.

2.Takabur virus dan Sombongitis 
Sumber disini

Gejala :
            Pernah menganggap orang lain lebih rendah darimu ? Merasa segala sesuatu bisa dilakukan tanpa bantuan orang lain ? atau mungkin sering menunda pekerjaan karena merasa mampu mengerjakannya dalam waktu singkat dan kurang mau bersosialisasi terhadap kaum yang dianggap tidak setara dari segi finansial. Jika pernah, virus Takabur telah merasuk kedalam hatimu dan berpotensi menyebabkan Sombongitis akut dalam hatimu.
Waspadalah, sesungguhnya Allah sangat membenci penyakit ini.
وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tak dapat menembus bumi & sekali-kali kamu tak akan sampai setinggi gunung. (Q.S. 17:37)

Pengobatan :
Turunkanlah sedikit sifat gengsimu, zakatkan harta yang kamu punya di jalan Allah. Beri kepada para mustahik yang berhak menerimanya. Insya Allah akan mendapat keberkahan baik yang menerima maupun diri sendiri dan perlahan virus takabur akan benar-benar kabur dari dalam hati bila zakat dilaksanakan dengan hati yang ikhlas dan menruskannya dengan sedekah diluar ramadhan.

3. Iritasi Dengki
Sumber disini

Gelaja :
          “waduh gak bisa dideimin nih, masak baru sebulan si Fulan genti hape baru lagi, gue mesti genti juga biar gak dibilang kudet sama temen-temen kelas.”  Ya mungkin sedikit gambaran yang sering kita jumpai. Tidak suka akan keberhasilan dan kesuksesan orang lain dan akan melakukan apapun untuk menjatuhkan orang tersebut. Naudzubila minzalik.

Pengobatan :
              Bulan ramadhan adalah momen yang paling tepat untuk membasmi penyakit ini yaitu dengan berzakat. Zakat yang dikeluarkan akan membuat kita merasa tenang, merasa cukup apa yang kita punya sekarang dan tidak merasa kekurangan. Dan teruskan dengan sedekah sebagai upaya tindakan pencegahan agar iritasi dengki tidak mengegerogoti hati. Pada dasarnya zakat menumbuhkan cinta kasih terhadap sesama sehingga kita bisa ikut berempati terhadap apa yang dirasakan orang lain.
Gejala : 

4. Kikirbetes
Sumber disini

Gejala :
               Tangan menjadi berat ketika hendak mengeluarkan uang dari dalam dompet untuk diberikan kepada para mustahik. Ataupuun dalam kasus tertentu dengan segala upaya uang yang keluar dari dalam dompet hanyalah recehan yang dianggapnya tidak berguna.

Pengobatan :
           Lalu, apakah kita salah mensedekahkan uang recehan ? Tidak ada yang salah. Namun alangkah bagusnya bila kita mensedekahkan dan menzakatkan harta kita yang dinilai cukup berharga bai kita sendiri. Mungkin kita belum bisa untuk melaksanakan zakat mal karena kita sebagai siswa yang pada hakikatnya tidak lebih dari seorang pengemis yang menadah tangan untuk diberi makan dan uang, namun dengan zakat fitrah mungkin dapat menjadi langkah awal diri untuk terbiasa berbagi ke sesama.


           Jawab pertanyaan berikut ini : Jika anda mempunyai uang dengan pecahan selembar Rp 50.000,- ; 2 lembar Rp 20.000,- ; 1 lembar Rp 50.000 ; dan 5 lembar uang Rp 10.000,- pecahan uang berapa yang akan anda sedekahkan ? Apakah kita mengeluarkan uang 50.000,- untuk disedahkan ? saya tidak yakin kita dengan mudahnya mengeluarkan uang tersebut untuk disedahkan. Namun 5 lembar pecahan ribuan yang akan kita lirik dan mirisnya dari 5 lembar ribuan tersebut hanya selembar yang akan kita sedakahkan. Padahal janji Allah tidak akan pernah ingkar 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

Hai orang-orang yg beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yg baik-baik & sebagian dari apa yg Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yg buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tak mau mengambilnya melainkan dgn memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Al (Baqarah Ayat 267).

             Nah lalu bagaimana jika kita sendiri dalam kondisi kekurangan karena uang ? Pertanyaan yang sedikit menggelitik ketika kita lebih banyak menghamburkan uang hanya untuk kepuasan sesaat dibandingkan kebutuhan pokok. Untuk itu yuk jangan pelit-pelit. Mari zakat, lanjutkan sedekah. Generasi mudah adalah generasi cinta zakat dan sedekah. Mulai dari diri sendiri. Zakat yang diberikan kepada para mustahik tidak hanya membantu secara perekonomian mereka, namun perasaan nyaman, damai, tentram, dan cinta kasih akan tumbuh di hati kita. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar