Selasa, 20 Januari 2015

Menyadari Aib Sendiri Jauh Lebih Sulit : Resolusi 2015


Sumber : klik disini
         Setiap memasuki awal tahun baru, jika ditanya apa resolusi mu ? kebanyakan orang akan menjawab harapan untuk dirinya sendiri akan kesuksesannya di masa yang akan datang. Mungkin kamu akan terlihat cool jika resolusi tahunanmu bertemakan #ResolusiHijau. Kenapa harus #ResolusiHijau ? Siap - siap di cemooh oleh sebagian orang karena resolusimu yang dianggap berlebihan. Abaikan, karena bumi tidak butuh orang - orang seperti itu. #ResolusiHijau tidak hanya melulu berbicara mengenai "penghijauan" dengan cara aksi menanam pohon. menurut saya #ResolusiHijau dapat dilakukan dengan cara apapun untuk menciptakan keseimbangan alam, misalnya, penghematan energi, kebersihan lingkungan, dan konservasi flora dan fauna. Atau dengan kata lain #ResolusiHijau = The Nature Conservancy. Hijau melambangkan kesegaran, bumi yang sudah semakin rusak karena keserakahan manusia butuh "kesegaran" agar dapat bersahabat dengan makhluk didalamnya, khususnya manusia sebagai satu - satunya makhluk yang diciptakan tuhan untuk menjaga kelangsungan alam.

"Bumi terus meronta, merengek dan menangis untuk dikasihani. Manusia yang hakikatnya diciptakan tuhan untuk menjadi khalifah di muka bumi, justru manusia yang membuat kerusakan didalamnya. Akan tetapi saya percaya, Tuhan lebih mengetahui apa yang dikehendaki-Nya."

Terkadang lirih mendengarnya. Inilah kenyataannya, tindakan nyata yang belum banyak di realisasikan oleh kebanyakan orang. Semua orang menuntut,meminta kepada orang lain,pemerintah,bahkan dunia, untuk mengubah suatu keadaan. Seperti contoh kasus yang sedang booming di dunia yaitu Global Warming. Hampir kebanyakan orang menyalahkan orang lain, misalnya menyalahkan kalangan kalangan berduit ketika ingin membuka lahan untuk membuat sebuah perumahan, menyalahkan pabrik yang membuang limbah di sungai, menyalahkan pemerintah yang tidak tegas atas maraknya penebangan liar, golongan menengah keatas yang menggunakan  bahan bakar subsidi untuk mobil mewahnya dan masih banyak lagi orang yang dipermasalahkan. Namun apakah kita sadar bahwa kita telah bertindak benar saat ini ? apakah kita sadar kalau diri kita sendiri pun turut andil dalam pemborosan energi dan perusakan alam selama ini ? 

Sumber : klik disini
       
Mungkin kita sudah sangat familiar dengan gambar diatas. Ya, gambar itu merupakan tampilan background awal Windows XP(2000). Perbukitan dengan lahan luas hijau terbentang dibawah cerahnya langit. Jika kita cermati secara mendalam, gambar itu sedikit memberi pukulan bagi pemakainya apakah kita sadar  bila bumi yang kita tempati sekarang ini rusak sia-sia hanya karena ke-egoisan kita sebagai manusia ? Tak mustahil jika bumi yang kita pijak menjadi lahan luas gersang, dengan udara panas yang kotor karena polusi udara.
   
Sumber : klik disini
      Pernah menonton film avatar ?   Pembuat Film, James Cameron berusaha berimajinasi dalam menerawang masa depan dengan menggambarkan suasana era tahun 2154 dimana bumi sudah kehabisan cadangan energi sehingga penduduk muka bumi melakukan hal-hal diluar logika yaitu dengan memasuki Hells' gate disebuah Planet yang bernama Pandora guna penambangan mineral langka, unobtanium. Ya, walaupun hanya sebuah film, namun setidaknya film ini sudah memberi lampu kuning bahwa energi di muka bumi ini semakin menipis dan tiba saatnya akan habis. Dan melalui blog ini, saya akan mencoba untuk membuka kembali ingatan kita mengenai tindakan sepele yang berdampak dahsyat bagi lingkungan sekitar dan mungkin dapat menjadi salah satu dari sekian banyak resolusimu di tahun 2015, 2016, 2017, dan seterusnya.
Mari transformasi sikap kita selama ini

Jangan biarkan paru-paru Indonesia rusak !
Lokasi : Ngarai Sianok, Bukittinggi
Sumber : Dokumen Pribadi
Sadarkah kita bahwa kita telah menebang pohon secara percuma dengan membuat pesawat-pesawatan kertas, mencoret kertas ketika suntuk dan mengelap tangan yang basah dengan 2-3 lembar tisu padahal 1 lembar tisu atau lap kering tangan bisa kering ? Selain pemborosan kertas yang menyebabkan banyaknya pohon dihutan yang ditebang, hutan pun dibakar untuk memuaskan egoisme kalangan elit untuk meraup untung, seperti kasus yang baru-baru ini terjadi, provinsi Riau dan sekitarnya yang mendadak dipenuhi kabut asap. Tidak hanya merusak lingkungan, kesehatan masyarakat setempat pun terganggu karena salah satu wilayah paru-paru dunia di daerah mereka dirusak. Fakta yang menyebutkan bahwa hutan Indonesia sendiri luasnya terus menurun dari tahun ketahun. Perlu diketahui bahwa pada tahun 1950 luas hutan 162 juta hektar dan terus menciut. Menurut Buku Statustik Kehutanan Indonesia Kemenhut 2011, luas hutan Indonesia hanya tersisa 99,6 juta hektar. Dan sekarang tahun 2014 maka luas hutan Indonesia ? Yuk reboisasi hutan kita, dimulai satu pohon untuk satu orang dan STOP PEMBALAKAN LIAR ! Pemerintah daerah khususnya, diharapkan turut peran aktif dalam tindakan preventif pelestarian hutan dan kemudian mengaturnya didalam perda. Salah satu contohnya yang saya lakukan saat ini adalah penggunaan kertas berkas untuk digunakan kembali, terlebih lagi sekarang ketika saya disibukkan dengan laporan kerja praktik dan skripsi. Revisi dari dosen pembimbing yang lebih dari sekali mengharuskan saya mencetak dokumen yang sama berulang kali untuk mendapatkan persetujuan laporan dari dosen pembimbing. Sisi kertas yang belum terpakai akan digunakan kembali untuk revisi laporan selanjutnya. Tindakan sederhana seperti ini setidaknya kita turut berkontribusi dalam hal pemanasan global
Pemanfaatan kertas berkas untuk digunakan kembali
di sisi yang masih putih bersih
Sumber : Dokumen Pribadi

Air di toilet kampus meluber
karena seseorang lupa menutup keran
Sumber : Dokumen Pribadi
Sadarkah bahwa disaat kita mandi, di bath up  setidaknya 80 liter air terbuang ? terlebih lagi ketika kita menyikat gigi, kumur - kumur, dan mencuci tangan lalu membiarkan air keran mengucur sembari menyikat gigi. Lebih hemat mandi menggunakan gayung atau shower, dan matikan keran sementara ketika menyikat gigi. Berdasarkan penelitian, 2025 adalah masa sulit dimana 2/3 penduduk bumi kekurangan air bersih. Tak terkecuali di Indonesia sendiri. Miris terhadap pernyataan bahwa 2/3 luas Indonesia adalah perairan namun kenyataannya masih banyak yang kekurangan air bersih dan berdasarkan hasil riset Pusat Penelitian dan Pembangunan Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum Tahun 2009, cadangan air di Indonesia menduduki peringkat ke-lima didunia yaitu seluas 2530 km kubik. Faktanya ? Mungkin untuk masyarakat Indonesia bagian barat masih bisa berfoya-foya membuang air, namun banyak rakyat Indonesia bagian timur yang kekurangan air bersih.Terlepas dari kenyataan pemerintah Indonesia yang kurang sigap dalam mengatur pendistribusian air bersih secara tidak merata.

Sumber : Dokumen Pribadi
Sadarkah bahwa kita telah membuang energi untuk mencetak ratusan halaman kertas dengan print laser ? Ya, hal tersebut terjadi ketika kita menggunakan komputer pada malam hari, kemudian tertidur tanpa mematikan komputer. Selain listrik terbuang percuma, radiasi komputer juga berbahaya bagi kesehatan otak bila dalam keadaan menyala dan dekat kita ketika tidur. Matikan saja bila tidak perlu. Sebuah eksperimen kecil dilakukan dan menemukan fakta setidaknya, 13 watt energi terbuang untuk sebuah laptop dalam keadaan standby selama 1 jamMari kita hitung ! Jika dalam semalam kita tidur selama 8 jam dan membiarkan laptop dalam keadaan menyala, maka : 13 watt x 8 jam = 0,104 kwh. Memang bukan angka yang berarti bila diukur per orang. Untuk di Indonesia, PLN mengestimasikan ada 57,1 juta pelanggan yang terdaftar di tahun 2014. Bagaimana bila mereka melakukan hal yang sama ? 57,1 juta x Rp 0,104 = sekitar 5.93.8400 kwh terbuang percuma. Menurut data yang dikutip dari Kementrian ESDM, Rabu (3/9/2014), tarif listrik per kwh untuk pelanggan rumah tangga Rp 1.279,-. Artinya, 5.938.400 kwh x Rp 1.279,- = Rp 7.595.213.600,- ? Sekitar 7,6 milyar rupiah dibuang begitu saja dalam 8 jam/hari ? Belum lagi ditambah televisi, handphone dan perangkat gadget lainnya. Angka yang tidak bisa dibilang sedikit dan terbilang fantastis daya terbuang percuma mengingat masih banyak golongan yang belum menikmati listrik. Disini juga dituntut peran aktif pemerintah dalam penetapan tarif dasar listrik sesuai golongan serta pembatasan dayanya. Contoh lain dalam penghematan energi listrik yaitu dengan mengadakan aksi Earth Hour yang diharapkan kedepannya akan lebih digalakkan dengan kampanye dan promosi secara besar-besaran ke semua kalangan. Dengan mematikan listrik selama satu jam, dampaknya begitu besar dalam penghematan beban energi listrik.

Jalan santai
Sumber : Dokumen Pribadi
Sadarkah kita? bahwa disaaat kita menyadari jarak tempuh ke suatu tempat yang hanya dalam waktu lima menit ditempuh dengan kendaraan bermotor. Cobalah untuk berjalan kaki, selain sehat dan menyenangkan, kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang terbesar polusi udara. "Ah jalan kaki capek,lumayan jauh", Sepeda bisa jadi alternatif. Capek dan panas? Manfaatkan kendaraan umum. Alasan hanya membuat kita semakin jauh dari impian yang diharapkan. Salah satu portal keuangan Inggris, This is Money, menyebutkan bahwa setidaknya £42 - £75 atau bila dikonversikan ke rupiah sebesar Rp 610.000,- hingga Rp 1.000.000,- (kurs 20 Januari 2015, 19:25) di dihabiskan dalam sehari oleh warganya hanya untuk membayar parkir. Kebijakan ini akan mampu menekan tingkat penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatnya penggunaan transportasi umum. Tentunya tidak mengherankan karena imbangnya sarana transportasi yang layak dan memadai. Di Inggris, sudah banyak para pekerja kantoran yang tidak mempunyai waktu untuk berolahraga memilih untuk berjalan kaki atau bersepeda menuju kantornya. Setelah sampai dikantor mereka pun mandi.

London dinobatkan sebagai kota dengan biaya parkir termahal di dunia 

Macet, masalah perkotaan yang sulit di atasi
Sumber : Dokumen Pribadi
      Setali tiga uang, bisa dihitung berapa banyak uang berterbangan mencemari oksigen keluar dari asap knalpot kendaraan bermotor ? Pesatnya perekonomian Indonesia memunculkan banyak kalangan menengah baru yang memiliki kendaran bermotor dalam menemani aktifitasnya sehari-hari. Alhasil ? Macet terjadi dimana-dimana terutama di kota-kota besar. Macet = kendaraan tidak berjalan = hemat bahan bakar ? Salah besar !  Study on Integrated Tranportation Master Plan Phase II (SITRAMP II) dalam studi nya mengasumsikan, untuk kota Jakarta, jika hingga 2020 tidak mampu mengatasi macet, maka Jakarta akan mengalami kerugian hingga hampir 75 triliun. Ibarat anda mendorong mobil, setelah mobil berjalan anda berhenti, kemudian dorong lagi, berhenti lagi dan seterusnya. Tentunya anda perlu mengeluarkan tenaga ekstra saat mendorong mobil dalam keadaan diam dan begitu juga dengan bahan bakar pada kendaraan. Sebuah kendaraan bermotor membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk mulai berjalan dalam keadaan diam dibandingkan ketika sedang melaju. Maka dari itu, sangat disarankan untuk menggunakan kendaraan secara bijak misalnya menggunakan kecepatan yang konstan dan tidak memaksakan diri menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian melewati jalan rawan macet.


Gambar seram di bungkus rokok
Sumber : klik disini
Penyumbang polutan terbesar dan berbahaya hanya berasal dari mesin kendaraan bermotor ? Sadarkah kita bahwa asap yang ditimbulkan dari rokok ternyata menjadi penyumbang polutan yang bahkan lebih berbahaya 10 kali lipat dari mesin diesel, hal ini berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Unit Pengendalian Tembakau, Institut Kanker Nasional Italia. Bisa dibayangkan betapa berbahayanya bagi lingkungan. Bagi teman - teman yang memiliki kebiasan merokok harap hentikan dari sekarang, tidak hanya berbahaya bagi kesehatan bagi diri sendiri dan orang lain, akan teapi berbahaya bagi lingkungan karena turut berperan dalam efek meningkatnya suhu bumi. Pemerintah hingga sekarang sudah mulai gencar berkampanye untuk mengurani kebiasaan merokok pada masyarakat. Bungkus rokok dengan gambar rusaknya organ tubuh akibat merokok, larangan merokok di berbagai tempat, hingga tagline "Merokok membunuhmu" nyatanya belum mampu mengurangi kebiasaan merokok sebagian masyarakat. Oleh karena itu, kesadaran diri sangat diperlukan untuk menyelamatkan diri sendiri, orang - orang disekitar, dan lingkungan dari bahayanya asap yang ditimbulkan ketika merokok. 


Kebiasan buruk, tidak menutup rapat
pintu kulkas
Sumber : Dokumen Pribadi
Sadarkah kita menurut Data Pusat Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) RI menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara terboros dalam pemanfaatan energi di kawasan ASEAN, bahkan menembus angka 400 yang artinya empat kali lebih boros dibandingkan Jepang dalam hal pemanfaatan energi. begitu banyak kita membuang energi energi dalam sehari, misalnya energi listrik. Contoh kecilnya saja, lupa menutup pintu kulkas atau pintu kulkas tertutup namun tidak rapat. 30 detik kulkas terbuka, kompresor akan membutuhkan setidaknya 30 menit untuk mengembalikan pada suhu semula (2-4 derajat celcius). Bayangkan jika satu menit ? 30 menit ? 1 jam ? berapa banyak daya listrik yang terbuang percuma ? Pikirkan apa yang akan diambil di dalam kulkas dan segera tutup. Bagaimana dengan keteledoran selanjutnya dengan tidak mematikan lampu ruang tamu, ruang tamu dan kamar mandi ketika istirahat di malam hari ? Mengeringkan pakaian dengan mesin cuci padahal tuhan sudah menciptakan matahari untuk mengeringkannya ? Contoh lainnya penggunaan pendingin ruangan dan lampu yang terus menerus dinyalakan padahal sudah tidak diperlukan lagi.

Karung Goni yang disulap menjadi tas keranjang
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sadarkah kita selama ini menjadi salah satu penyumbang terbesar rusaknya lingkungan ? Ingatkah kapan terakhir kali anda membuang sampah plastik sembarang tempat ? 2 milyar plastik diciptakan dalam satu harinya dan 5,4 juta ton sampah diproduksi hanya di Indonesia. Data statistik persampahan domestik Indonesia menyebutkan bahwa jumlah sampah plastik tersebut merupakan 14 persen dari total produksi sampah di Indonesia. Bayangkan berapa banyak plastik yang dibuat di seluruh dunia. Sifatnya yang non-biodegradable membuat plastik membutuhkan 500 hingga 1000 tahun agar dapat terurai. "Kalau begitu, dibakar saja !" Jika kalimat itu terlintas dibenak kalian, maka buang -jauh - jauh. Masih lekat di ingatan tiga tahun lalu mempelajari mengenai pembakaran tidak sempurna, materi pelajaran kimia kelas IX (kelas 9, setara tingkat 3) SMA yang membahas masalah Karbon Monoksida, Nitrogen oksida, Sulfur Dioksida, Dioxin dan Furan. Zat - zat itu adalah beberapa dari sekian banyak gas toxin yang dihasilkan dari pembakaran plastik dan dapat membahayakan kesehatan jika terhirup. Dioxin adalah salah satu gas yang dapat memicu pertumbuhan sel dalam tubuh secara tidak terkendali atau yang disebut dengan karsinogenik sehingga menyebabkan kanker. Begitu juga dengan karbon monoksida dampak negatifnya begitu dahsyat. Gas ini mampu merusak lapisan ozon di bumi yang pada intinya untuk  melindungi sinar ultraviolet menembus secara langsung ke bumi. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan dapat menyebabkan kerusakan kulit pada manusia. Suhu bumi pun akan semakin meningkat yang merupakan ciri utama dari dampak pemanasan global. Pemerintah diharapkan menggalakan kembali UKM dalam bidang daur ulang sampah plastik yang memiliki nilai jual.


Teman saya tidak menghabiskan makannya,
daripada mubazir, saya yang menghabiskannya :D
Sumber : Dokumen Pribadi
       Sadarkah kita ketika makanan yang dengan sengaja tidak kita habiskan sedangkan masih banyak penduduk dibelahan bumi sana yang menderita kekurangan pangan ? Terkadang saya kesal dengan beberapa orang yang makan di restoran. Saya sering menemui mereka makan di restoran yang hanya menghabiskan kira-kira setengah dari makanan yang dipesan dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengobrol bersama teman-temannya atau malah sibuk dengan gadget-nya.  Laporan dari PT Pelangi Energi Abadi Citra Enviro (PEACE) mengatakan bahwa pemanasan global dapat meningkatkan suhu bumi serta memperpendek musim hujan dan curah hujan. Ada sekitar 100 wilayah dari 384 kabupaten di Indonesia rawan kekurangan pangan. Alhasil ? Malnutrisi pun menjadi enemi dibeberapa daerah tersebut. Tidak usah jauh - jauh ke wilayah timur yang selama ini dikenal dengan kurangnya mendapat sentuhan dari pemerintah dari segala aspek, di wilayah barat pun, Aceh, liputan VOA Indonesia menyimpulkan ada sekitar 23,7% anak yang menderita kekurangan gizi dan pada tahun 2013 hampir setengah kasus kematian pada bayi di Indonesia disebabkan oleh kekurangan gizi

Go Ahead, and Action !


Sumber ; klik disini
Hukum Newton III menjelaskan bahwa Aksi = Reaksi. Jika ingin mendapatkan timbal balik, maka kita harus memberikan stimulan terlebih dahulu. Begitu juga dengan alam. Bila berbudi dengan alam, maka alam pun akan bersahabat dengan makhluk di dalamnya. Bicara tanpa aksi adalah omong kosong. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin hari tingkat kepedulian manusia akan alam semakin meningkat. Munculnya berbagai komunitas pelestarian alam semakin menjamur. The Nature Conservancy Program Indonesia merupakan organisasi yang memiliki program utama konservasi alam baik daratan maupun perairan yang memiliki mitra kerja sama hampir dari semua kalangan baik instansi pemerintahan, lembaga multilateral – bilateral, perusahaan, organisasi nirlaba, hingga masyarakat lokal. The Nature Conservancy Program Indonesia berupaya untuk menjaga kesejahteraan Indonesia tanpa mengorbankan keberlangsungan alam.

        Berbagai strategi jitu yang masuk ke dalam program The Nature Conservancy Program Indonesia telah dibuat dan dijalankan baik konservasi darat maupun perairan. Salah satu contohnya untuk konservasi di darat, The Nature Conservancy Program Indonesia berkerja sama dengan Program Karbon Hutan Berau (PKHB) yang memiliki misi pengurangangan gas buangan emisi karbon menjadi 10 juta ton pada tahun 2015 di tingkat kabupaten untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi seraya melindungi hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang kritis. Sebagaimana yang kita ketahui gas emisi karbon merupakan sisa hasil pembakaran tidak sempurna yang ditumbulkan dari mesin yang sangat berbahaya bagi kesehatan.


Sumber : klik disini

Dengan luas perairan hampir 2/3 dari luas daratan, Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan negara terbesar di dunia. Hal ini turut menjadi perhatian The Nature Conservancy Program Indonesia untuk menjaga kelangsungan alam yang ada di perairan. The Nature Conservancy Program Indonesia mendukung komitmen antar negara untuk bekerjasama mengelola sumber daya laut secara lestari melalui Inisiatif Segitiga Terumbu Karang. Pengembangan wilayah pesisir yang tangguh: memanfaatkan ekosistem laut dan pesisir, untuk mengurangi kerentanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim merupakan salah satu strategi The Nature Conservancy Program Indonesia untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat pesisir.


Jangan Rusak Alam Kami !


Sumber : klik disini
  Indonesia perlu kembali berpikir kembali mengapa bisa lebih dari 75% area tambang di Indonesia dikuasai bangsa asiing. Padahal sebagaimana diketahui Indonesia sendiri kekurangan energi fosil untuk kebutuhan dalam negeri. Dan mirisnya lagi kebanyakan penambangan yang dilakukan oleh pihak asing "digali" secara tidak bijaksana dan dalam jumlah yang massive. Mengapa hal ini bisa terjadi ?  Sudah berapa hektar lahan pertambangan kita yang dijarah untuk bangsa asing ? Padahal jelas didalam Pasal 33 UUD 1945, menyatakan bahwa "bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat." Pemerintah Indonesia diharapkan tidak berpangku tangan untuk dapat menguasi teknologi pertambangan sehingga dapat mengelola sendiri pertambangan yang ada secara bijak tanpa harus mencari tanda tangan kontrak investor dari negara-negara asing untuk mengelolanya. Hal ini tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk menekan aksi brutal penambangan secara massive akan tetapi kelangsungan alam bangsa kita terganggu.

"Nenek-nenek yang sudah sepuh, berjalan tertatih-tatih, lemah tidak berdaya melakukan banyak hal, akan tetapi emas dan berlian penuh menghiasi tubuhnya. Seperti itulah keadaan bumi tercinta kita sekarang dengan berbagai kemegahan didalamnya yang tinggal menunggu saatnya untuk tumbang."

Walaupun nampaknya sepele, namun besar dampaknya. Jauh lebih sulit untuk mengubah karakter ribuan, jutaan, bahkan milyaran orang di dunia ini. Akan tetapi jauh lebih mudah mengubah yang dimulai dari diri kita sendiri. Percayalah , hidup kita akan terkesan sia-sia jika kita hanya sibuk menyalahkan orang lain dan mengubah tindakan orang lain sesuai dengan keinginan kita. Ingatlah, ketika kita memukulkan batu besar dengan palu sebanyak 100 kali, sadarilah bahwa bukan pukulan ke 100 yang membuat batu itu hancur, akan tetapi 99 pukulan sebelumnya yang membuat batu tersebut rapuh hingga akhirnya bisa hancur dengan satu kali pukulan saat pukulan ke-100, artinya teruslah berusaha untuk menciptakan sebuah kebiasan yang baik dalam suatu pencapaian. Mulai dari sendiri, dimulai dari hal kecil, untuk harapan yang besar untuk BUMI TERCINTA.


Referensi

[1] TNC Program Indonesia , diakses 19 Januari 2015

[2] beritabali.com , diakses 19 Januari 2015

[3] amplr.or.id , diakses 19 Januari 2015

[4] tempo.co - tarif pln , diakses 19 Januari 2015

[5] thisismoney.co.uk diakses 19 Januari 2015

[6] tempo.co - macet , diakses 19 Januari 2015

[7] puspitek.ristek.go.id , diakses 19 Januari 2015

[8] antaranews.com diakses 19 Januari 2015

[9] voaindonesia.com , diakses 19 Januari 2015

[10] green.kompasiana.com , diakses 19 Januari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 20 Januari 2015

Menyadari Aib Sendiri Jauh Lebih Sulit : Resolusi 2015


Sumber : klik disini
         Setiap memasuki awal tahun baru, jika ditanya apa resolusi mu ? kebanyakan orang akan menjawab harapan untuk dirinya sendiri akan kesuksesannya di masa yang akan datang. Mungkin kamu akan terlihat cool jika resolusi tahunanmu bertemakan #ResolusiHijau. Kenapa harus #ResolusiHijau ? Siap - siap di cemooh oleh sebagian orang karena resolusimu yang dianggap berlebihan. Abaikan, karena bumi tidak butuh orang - orang seperti itu. #ResolusiHijau tidak hanya melulu berbicara mengenai "penghijauan" dengan cara aksi menanam pohon. menurut saya #ResolusiHijau dapat dilakukan dengan cara apapun untuk menciptakan keseimbangan alam, misalnya, penghematan energi, kebersihan lingkungan, dan konservasi flora dan fauna. Atau dengan kata lain #ResolusiHijau = The Nature Conservancy. Hijau melambangkan kesegaran, bumi yang sudah semakin rusak karena keserakahan manusia butuh "kesegaran" agar dapat bersahabat dengan makhluk didalamnya, khususnya manusia sebagai satu - satunya makhluk yang diciptakan tuhan untuk menjaga kelangsungan alam.

"Bumi terus meronta, merengek dan menangis untuk dikasihani. Manusia yang hakikatnya diciptakan tuhan untuk menjadi khalifah di muka bumi, justru manusia yang membuat kerusakan didalamnya. Akan tetapi saya percaya, Tuhan lebih mengetahui apa yang dikehendaki-Nya."

Terkadang lirih mendengarnya. Inilah kenyataannya, tindakan nyata yang belum banyak di realisasikan oleh kebanyakan orang. Semua orang menuntut,meminta kepada orang lain,pemerintah,bahkan dunia, untuk mengubah suatu keadaan. Seperti contoh kasus yang sedang booming di dunia yaitu Global Warming. Hampir kebanyakan orang menyalahkan orang lain, misalnya menyalahkan kalangan kalangan berduit ketika ingin membuka lahan untuk membuat sebuah perumahan, menyalahkan pabrik yang membuang limbah di sungai, menyalahkan pemerintah yang tidak tegas atas maraknya penebangan liar, golongan menengah keatas yang menggunakan  bahan bakar subsidi untuk mobil mewahnya dan masih banyak lagi orang yang dipermasalahkan. Namun apakah kita sadar bahwa kita telah bertindak benar saat ini ? apakah kita sadar kalau diri kita sendiri pun turut andil dalam pemborosan energi dan perusakan alam selama ini ? 

Sumber : klik disini
       
Mungkin kita sudah sangat familiar dengan gambar diatas. Ya, gambar itu merupakan tampilan background awal Windows XP(2000). Perbukitan dengan lahan luas hijau terbentang dibawah cerahnya langit. Jika kita cermati secara mendalam, gambar itu sedikit memberi pukulan bagi pemakainya apakah kita sadar  bila bumi yang kita tempati sekarang ini rusak sia-sia hanya karena ke-egoisan kita sebagai manusia ? Tak mustahil jika bumi yang kita pijak menjadi lahan luas gersang, dengan udara panas yang kotor karena polusi udara.
   
Sumber : klik disini
      Pernah menonton film avatar ?   Pembuat Film, James Cameron berusaha berimajinasi dalam menerawang masa depan dengan menggambarkan suasana era tahun 2154 dimana bumi sudah kehabisan cadangan energi sehingga penduduk muka bumi melakukan hal-hal diluar logika yaitu dengan memasuki Hells' gate disebuah Planet yang bernama Pandora guna penambangan mineral langka, unobtanium. Ya, walaupun hanya sebuah film, namun setidaknya film ini sudah memberi lampu kuning bahwa energi di muka bumi ini semakin menipis dan tiba saatnya akan habis. Dan melalui blog ini, saya akan mencoba untuk membuka kembali ingatan kita mengenai tindakan sepele yang berdampak dahsyat bagi lingkungan sekitar dan mungkin dapat menjadi salah satu dari sekian banyak resolusimu di tahun 2015, 2016, 2017, dan seterusnya.
Mari transformasi sikap kita selama ini

Jangan biarkan paru-paru Indonesia rusak !
Lokasi : Ngarai Sianok, Bukittinggi
Sumber : Dokumen Pribadi
Sadarkah kita bahwa kita telah menebang pohon secara percuma dengan membuat pesawat-pesawatan kertas, mencoret kertas ketika suntuk dan mengelap tangan yang basah dengan 2-3 lembar tisu padahal 1 lembar tisu atau lap kering tangan bisa kering ? Selain pemborosan kertas yang menyebabkan banyaknya pohon dihutan yang ditebang, hutan pun dibakar untuk memuaskan egoisme kalangan elit untuk meraup untung, seperti kasus yang baru-baru ini terjadi, provinsi Riau dan sekitarnya yang mendadak dipenuhi kabut asap. Tidak hanya merusak lingkungan, kesehatan masyarakat setempat pun terganggu karena salah satu wilayah paru-paru dunia di daerah mereka dirusak. Fakta yang menyebutkan bahwa hutan Indonesia sendiri luasnya terus menurun dari tahun ketahun. Perlu diketahui bahwa pada tahun 1950 luas hutan 162 juta hektar dan terus menciut. Menurut Buku Statustik Kehutanan Indonesia Kemenhut 2011, luas hutan Indonesia hanya tersisa 99,6 juta hektar. Dan sekarang tahun 2014 maka luas hutan Indonesia ? Yuk reboisasi hutan kita, dimulai satu pohon untuk satu orang dan STOP PEMBALAKAN LIAR ! Pemerintah daerah khususnya, diharapkan turut peran aktif dalam tindakan preventif pelestarian hutan dan kemudian mengaturnya didalam perda. Salah satu contohnya yang saya lakukan saat ini adalah penggunaan kertas berkas untuk digunakan kembali, terlebih lagi sekarang ketika saya disibukkan dengan laporan kerja praktik dan skripsi. Revisi dari dosen pembimbing yang lebih dari sekali mengharuskan saya mencetak dokumen yang sama berulang kali untuk mendapatkan persetujuan laporan dari dosen pembimbing. Sisi kertas yang belum terpakai akan digunakan kembali untuk revisi laporan selanjutnya. Tindakan sederhana seperti ini setidaknya kita turut berkontribusi dalam hal pemanasan global
Pemanfaatan kertas berkas untuk digunakan kembali
di sisi yang masih putih bersih
Sumber : Dokumen Pribadi

Air di toilet kampus meluber
karena seseorang lupa menutup keran
Sumber : Dokumen Pribadi
Sadarkah bahwa disaat kita mandi, di bath up  setidaknya 80 liter air terbuang ? terlebih lagi ketika kita menyikat gigi, kumur - kumur, dan mencuci tangan lalu membiarkan air keran mengucur sembari menyikat gigi. Lebih hemat mandi menggunakan gayung atau shower, dan matikan keran sementara ketika menyikat gigi. Berdasarkan penelitian, 2025 adalah masa sulit dimana 2/3 penduduk bumi kekurangan air bersih. Tak terkecuali di Indonesia sendiri. Miris terhadap pernyataan bahwa 2/3 luas Indonesia adalah perairan namun kenyataannya masih banyak yang kekurangan air bersih dan berdasarkan hasil riset Pusat Penelitian dan Pembangunan Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum Tahun 2009, cadangan air di Indonesia menduduki peringkat ke-lima didunia yaitu seluas 2530 km kubik. Faktanya ? Mungkin untuk masyarakat Indonesia bagian barat masih bisa berfoya-foya membuang air, namun banyak rakyat Indonesia bagian timur yang kekurangan air bersih.Terlepas dari kenyataan pemerintah Indonesia yang kurang sigap dalam mengatur pendistribusian air bersih secara tidak merata.

Sumber : Dokumen Pribadi
Sadarkah bahwa kita telah membuang energi untuk mencetak ratusan halaman kertas dengan print laser ? Ya, hal tersebut terjadi ketika kita menggunakan komputer pada malam hari, kemudian tertidur tanpa mematikan komputer. Selain listrik terbuang percuma, radiasi komputer juga berbahaya bagi kesehatan otak bila dalam keadaan menyala dan dekat kita ketika tidur. Matikan saja bila tidak perlu. Sebuah eksperimen kecil dilakukan dan menemukan fakta setidaknya, 13 watt energi terbuang untuk sebuah laptop dalam keadaan standby selama 1 jamMari kita hitung ! Jika dalam semalam kita tidur selama 8 jam dan membiarkan laptop dalam keadaan menyala, maka : 13 watt x 8 jam = 0,104 kwh. Memang bukan angka yang berarti bila diukur per orang. Untuk di Indonesia, PLN mengestimasikan ada 57,1 juta pelanggan yang terdaftar di tahun 2014. Bagaimana bila mereka melakukan hal yang sama ? 57,1 juta x Rp 0,104 = sekitar 5.93.8400 kwh terbuang percuma. Menurut data yang dikutip dari Kementrian ESDM, Rabu (3/9/2014), tarif listrik per kwh untuk pelanggan rumah tangga Rp 1.279,-. Artinya, 5.938.400 kwh x Rp 1.279,- = Rp 7.595.213.600,- ? Sekitar 7,6 milyar rupiah dibuang begitu saja dalam 8 jam/hari ? Belum lagi ditambah televisi, handphone dan perangkat gadget lainnya. Angka yang tidak bisa dibilang sedikit dan terbilang fantastis daya terbuang percuma mengingat masih banyak golongan yang belum menikmati listrik. Disini juga dituntut peran aktif pemerintah dalam penetapan tarif dasar listrik sesuai golongan serta pembatasan dayanya. Contoh lain dalam penghematan energi listrik yaitu dengan mengadakan aksi Earth Hour yang diharapkan kedepannya akan lebih digalakkan dengan kampanye dan promosi secara besar-besaran ke semua kalangan. Dengan mematikan listrik selama satu jam, dampaknya begitu besar dalam penghematan beban energi listrik.

Jalan santai
Sumber : Dokumen Pribadi
Sadarkah kita? bahwa disaaat kita menyadari jarak tempuh ke suatu tempat yang hanya dalam waktu lima menit ditempuh dengan kendaraan bermotor. Cobalah untuk berjalan kaki, selain sehat dan menyenangkan, kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang terbesar polusi udara. "Ah jalan kaki capek,lumayan jauh", Sepeda bisa jadi alternatif. Capek dan panas? Manfaatkan kendaraan umum. Alasan hanya membuat kita semakin jauh dari impian yang diharapkan. Salah satu portal keuangan Inggris, This is Money, menyebutkan bahwa setidaknya £42 - £75 atau bila dikonversikan ke rupiah sebesar Rp 610.000,- hingga Rp 1.000.000,- (kurs 20 Januari 2015, 19:25) di dihabiskan dalam sehari oleh warganya hanya untuk membayar parkir. Kebijakan ini akan mampu menekan tingkat penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatnya penggunaan transportasi umum. Tentunya tidak mengherankan karena imbangnya sarana transportasi yang layak dan memadai. Di Inggris, sudah banyak para pekerja kantoran yang tidak mempunyai waktu untuk berolahraga memilih untuk berjalan kaki atau bersepeda menuju kantornya. Setelah sampai dikantor mereka pun mandi.

London dinobatkan sebagai kota dengan biaya parkir termahal di dunia 

Macet, masalah perkotaan yang sulit di atasi
Sumber : Dokumen Pribadi
      Setali tiga uang, bisa dihitung berapa banyak uang berterbangan mencemari oksigen keluar dari asap knalpot kendaraan bermotor ? Pesatnya perekonomian Indonesia memunculkan banyak kalangan menengah baru yang memiliki kendaran bermotor dalam menemani aktifitasnya sehari-hari. Alhasil ? Macet terjadi dimana-dimana terutama di kota-kota besar. Macet = kendaraan tidak berjalan = hemat bahan bakar ? Salah besar !  Study on Integrated Tranportation Master Plan Phase II (SITRAMP II) dalam studi nya mengasumsikan, untuk kota Jakarta, jika hingga 2020 tidak mampu mengatasi macet, maka Jakarta akan mengalami kerugian hingga hampir 75 triliun. Ibarat anda mendorong mobil, setelah mobil berjalan anda berhenti, kemudian dorong lagi, berhenti lagi dan seterusnya. Tentunya anda perlu mengeluarkan tenaga ekstra saat mendorong mobil dalam keadaan diam dan begitu juga dengan bahan bakar pada kendaraan. Sebuah kendaraan bermotor membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk mulai berjalan dalam keadaan diam dibandingkan ketika sedang melaju. Maka dari itu, sangat disarankan untuk menggunakan kendaraan secara bijak misalnya menggunakan kecepatan yang konstan dan tidak memaksakan diri menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian melewati jalan rawan macet.


Gambar seram di bungkus rokok
Sumber : klik disini
Penyumbang polutan terbesar dan berbahaya hanya berasal dari mesin kendaraan bermotor ? Sadarkah kita bahwa asap yang ditimbulkan dari rokok ternyata menjadi penyumbang polutan yang bahkan lebih berbahaya 10 kali lipat dari mesin diesel, hal ini berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Unit Pengendalian Tembakau, Institut Kanker Nasional Italia. Bisa dibayangkan betapa berbahayanya bagi lingkungan. Bagi teman - teman yang memiliki kebiasan merokok harap hentikan dari sekarang, tidak hanya berbahaya bagi kesehatan bagi diri sendiri dan orang lain, akan teapi berbahaya bagi lingkungan karena turut berperan dalam efek meningkatnya suhu bumi. Pemerintah hingga sekarang sudah mulai gencar berkampanye untuk mengurani kebiasaan merokok pada masyarakat. Bungkus rokok dengan gambar rusaknya organ tubuh akibat merokok, larangan merokok di berbagai tempat, hingga tagline "Merokok membunuhmu" nyatanya belum mampu mengurangi kebiasaan merokok sebagian masyarakat. Oleh karena itu, kesadaran diri sangat diperlukan untuk menyelamatkan diri sendiri, orang - orang disekitar, dan lingkungan dari bahayanya asap yang ditimbulkan ketika merokok. 


Kebiasan buruk, tidak menutup rapat
pintu kulkas
Sumber : Dokumen Pribadi
Sadarkah kita menurut Data Pusat Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) RI menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara terboros dalam pemanfaatan energi di kawasan ASEAN, bahkan menembus angka 400 yang artinya empat kali lebih boros dibandingkan Jepang dalam hal pemanfaatan energi. begitu banyak kita membuang energi energi dalam sehari, misalnya energi listrik. Contoh kecilnya saja, lupa menutup pintu kulkas atau pintu kulkas tertutup namun tidak rapat. 30 detik kulkas terbuka, kompresor akan membutuhkan setidaknya 30 menit untuk mengembalikan pada suhu semula (2-4 derajat celcius). Bayangkan jika satu menit ? 30 menit ? 1 jam ? berapa banyak daya listrik yang terbuang percuma ? Pikirkan apa yang akan diambil di dalam kulkas dan segera tutup. Bagaimana dengan keteledoran selanjutnya dengan tidak mematikan lampu ruang tamu, ruang tamu dan kamar mandi ketika istirahat di malam hari ? Mengeringkan pakaian dengan mesin cuci padahal tuhan sudah menciptakan matahari untuk mengeringkannya ? Contoh lainnya penggunaan pendingin ruangan dan lampu yang terus menerus dinyalakan padahal sudah tidak diperlukan lagi.

Karung Goni yang disulap menjadi tas keranjang
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sadarkah kita selama ini menjadi salah satu penyumbang terbesar rusaknya lingkungan ? Ingatkah kapan terakhir kali anda membuang sampah plastik sembarang tempat ? 2 milyar plastik diciptakan dalam satu harinya dan 5,4 juta ton sampah diproduksi hanya di Indonesia. Data statistik persampahan domestik Indonesia menyebutkan bahwa jumlah sampah plastik tersebut merupakan 14 persen dari total produksi sampah di Indonesia. Bayangkan berapa banyak plastik yang dibuat di seluruh dunia. Sifatnya yang non-biodegradable membuat plastik membutuhkan 500 hingga 1000 tahun agar dapat terurai. "Kalau begitu, dibakar saja !" Jika kalimat itu terlintas dibenak kalian, maka buang -jauh - jauh. Masih lekat di ingatan tiga tahun lalu mempelajari mengenai pembakaran tidak sempurna, materi pelajaran kimia kelas IX (kelas 9, setara tingkat 3) SMA yang membahas masalah Karbon Monoksida, Nitrogen oksida, Sulfur Dioksida, Dioxin dan Furan. Zat - zat itu adalah beberapa dari sekian banyak gas toxin yang dihasilkan dari pembakaran plastik dan dapat membahayakan kesehatan jika terhirup. Dioxin adalah salah satu gas yang dapat memicu pertumbuhan sel dalam tubuh secara tidak terkendali atau yang disebut dengan karsinogenik sehingga menyebabkan kanker. Begitu juga dengan karbon monoksida dampak negatifnya begitu dahsyat. Gas ini mampu merusak lapisan ozon di bumi yang pada intinya untuk  melindungi sinar ultraviolet menembus secara langsung ke bumi. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan dapat menyebabkan kerusakan kulit pada manusia. Suhu bumi pun akan semakin meningkat yang merupakan ciri utama dari dampak pemanasan global. Pemerintah diharapkan menggalakan kembali UKM dalam bidang daur ulang sampah plastik yang memiliki nilai jual.


Teman saya tidak menghabiskan makannya,
daripada mubazir, saya yang menghabiskannya :D
Sumber : Dokumen Pribadi
       Sadarkah kita ketika makanan yang dengan sengaja tidak kita habiskan sedangkan masih banyak penduduk dibelahan bumi sana yang menderita kekurangan pangan ? Terkadang saya kesal dengan beberapa orang yang makan di restoran. Saya sering menemui mereka makan di restoran yang hanya menghabiskan kira-kira setengah dari makanan yang dipesan dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengobrol bersama teman-temannya atau malah sibuk dengan gadget-nya.  Laporan dari PT Pelangi Energi Abadi Citra Enviro (PEACE) mengatakan bahwa pemanasan global dapat meningkatkan suhu bumi serta memperpendek musim hujan dan curah hujan. Ada sekitar 100 wilayah dari 384 kabupaten di Indonesia rawan kekurangan pangan. Alhasil ? Malnutrisi pun menjadi enemi dibeberapa daerah tersebut. Tidak usah jauh - jauh ke wilayah timur yang selama ini dikenal dengan kurangnya mendapat sentuhan dari pemerintah dari segala aspek, di wilayah barat pun, Aceh, liputan VOA Indonesia menyimpulkan ada sekitar 23,7% anak yang menderita kekurangan gizi dan pada tahun 2013 hampir setengah kasus kematian pada bayi di Indonesia disebabkan oleh kekurangan gizi

Go Ahead, and Action !


Sumber ; klik disini
Hukum Newton III menjelaskan bahwa Aksi = Reaksi. Jika ingin mendapatkan timbal balik, maka kita harus memberikan stimulan terlebih dahulu. Begitu juga dengan alam. Bila berbudi dengan alam, maka alam pun akan bersahabat dengan makhluk di dalamnya. Bicara tanpa aksi adalah omong kosong. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin hari tingkat kepedulian manusia akan alam semakin meningkat. Munculnya berbagai komunitas pelestarian alam semakin menjamur. The Nature Conservancy Program Indonesia merupakan organisasi yang memiliki program utama konservasi alam baik daratan maupun perairan yang memiliki mitra kerja sama hampir dari semua kalangan baik instansi pemerintahan, lembaga multilateral – bilateral, perusahaan, organisasi nirlaba, hingga masyarakat lokal. The Nature Conservancy Program Indonesia berupaya untuk menjaga kesejahteraan Indonesia tanpa mengorbankan keberlangsungan alam.

        Berbagai strategi jitu yang masuk ke dalam program The Nature Conservancy Program Indonesia telah dibuat dan dijalankan baik konservasi darat maupun perairan. Salah satu contohnya untuk konservasi di darat, The Nature Conservancy Program Indonesia berkerja sama dengan Program Karbon Hutan Berau (PKHB) yang memiliki misi pengurangangan gas buangan emisi karbon menjadi 10 juta ton pada tahun 2015 di tingkat kabupaten untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi seraya melindungi hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang kritis. Sebagaimana yang kita ketahui gas emisi karbon merupakan sisa hasil pembakaran tidak sempurna yang ditumbulkan dari mesin yang sangat berbahaya bagi kesehatan.


Sumber : klik disini

Dengan luas perairan hampir 2/3 dari luas daratan, Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan negara terbesar di dunia. Hal ini turut menjadi perhatian The Nature Conservancy Program Indonesia untuk menjaga kelangsungan alam yang ada di perairan. The Nature Conservancy Program Indonesia mendukung komitmen antar negara untuk bekerjasama mengelola sumber daya laut secara lestari melalui Inisiatif Segitiga Terumbu Karang. Pengembangan wilayah pesisir yang tangguh: memanfaatkan ekosistem laut dan pesisir, untuk mengurangi kerentanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim merupakan salah satu strategi The Nature Conservancy Program Indonesia untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat pesisir.


Jangan Rusak Alam Kami !


Sumber : klik disini
  Indonesia perlu kembali berpikir kembali mengapa bisa lebih dari 75% area tambang di Indonesia dikuasai bangsa asiing. Padahal sebagaimana diketahui Indonesia sendiri kekurangan energi fosil untuk kebutuhan dalam negeri. Dan mirisnya lagi kebanyakan penambangan yang dilakukan oleh pihak asing "digali" secara tidak bijaksana dan dalam jumlah yang massive. Mengapa hal ini bisa terjadi ?  Sudah berapa hektar lahan pertambangan kita yang dijarah untuk bangsa asing ? Padahal jelas didalam Pasal 33 UUD 1945, menyatakan bahwa "bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat." Pemerintah Indonesia diharapkan tidak berpangku tangan untuk dapat menguasi teknologi pertambangan sehingga dapat mengelola sendiri pertambangan yang ada secara bijak tanpa harus mencari tanda tangan kontrak investor dari negara-negara asing untuk mengelolanya. Hal ini tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk menekan aksi brutal penambangan secara massive akan tetapi kelangsungan alam bangsa kita terganggu.

"Nenek-nenek yang sudah sepuh, berjalan tertatih-tatih, lemah tidak berdaya melakukan banyak hal, akan tetapi emas dan berlian penuh menghiasi tubuhnya. Seperti itulah keadaan bumi tercinta kita sekarang dengan berbagai kemegahan didalamnya yang tinggal menunggu saatnya untuk tumbang."

Walaupun nampaknya sepele, namun besar dampaknya. Jauh lebih sulit untuk mengubah karakter ribuan, jutaan, bahkan milyaran orang di dunia ini. Akan tetapi jauh lebih mudah mengubah yang dimulai dari diri kita sendiri. Percayalah , hidup kita akan terkesan sia-sia jika kita hanya sibuk menyalahkan orang lain dan mengubah tindakan orang lain sesuai dengan keinginan kita. Ingatlah, ketika kita memukulkan batu besar dengan palu sebanyak 100 kali, sadarilah bahwa bukan pukulan ke 100 yang membuat batu itu hancur, akan tetapi 99 pukulan sebelumnya yang membuat batu tersebut rapuh hingga akhirnya bisa hancur dengan satu kali pukulan saat pukulan ke-100, artinya teruslah berusaha untuk menciptakan sebuah kebiasan yang baik dalam suatu pencapaian. Mulai dari sendiri, dimulai dari hal kecil, untuk harapan yang besar untuk BUMI TERCINTA.


Referensi

[1] TNC Program Indonesia , diakses 19 Januari 2015

[2] beritabali.com , diakses 19 Januari 2015

[3] amplr.or.id , diakses 19 Januari 2015

[4] tempo.co - tarif pln , diakses 19 Januari 2015

[5] thisismoney.co.uk diakses 19 Januari 2015

[6] tempo.co - macet , diakses 19 Januari 2015

[7] puspitek.ristek.go.id , diakses 19 Januari 2015

[8] antaranews.com diakses 19 Januari 2015

[9] voaindonesia.com , diakses 19 Januari 2015

[10] green.kompasiana.com , diakses 19 Januari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar